Detail Berita

blog post
Sehari tiba di Banda Aceh dan berdinas di Kantor, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, tinjau langsung proses belajar MAN Insan Cendikia (MAN IC), Sabtu (10/10). Kunjungan ke salah satu Madrasah bertaraf Nasional itu, merupakan kunjungan pertama Kakanwil semenjak MAN IC resmi menerima anak didik Tahun ajaran 2015-2016.
 
Seperti biasa, Kakanwil yang tak pernah mengabari kehadirannya didaerah pada lawatannya, tanpa didampingi Kepala Madrasah yang sedang berdinas di Bogor, disambut Dewan Guru dan murid MAN IC dalam suasana santai dan akrab. Dalam pertemuan singkat tersebut, Kakanwil  menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian dewan guru, diantaranya terkait dengan minimnya informasi seputar aktivitas dan kegiatan pembelajaran di Madrasah yang hanya ada di 9 (sembilan) lokasi di Indonesia tersebut.
 
Untuk itu Kakanwil berharap kepada para guru untuk memanfaatkan fasilitas jaringan telkomnet yang telah tersedia sehingga dapat mempromosikan keberadaan Madrasah baru tersebut kepada masyarakat luas, yang hanya memiliki 8 (delapan) orang murid pada tahun ajaran 2015-2016 ini.
 
“Kita memiliki website resmi Kementerian Agama Aceh, yang dapat kita gunakan sebagai sarana penyampaian informasi kepada masyarakat luas, Saya harap setiap perkembangan ataupun kegiatan sekecil apapun yang dilakukan di MAN IC dapat dibuat berita kegiatannya, yang nantinya kita tayangkan di website resmi Kita” pesan Kakanwil.
 
Selain itu Kakanwil, berpesan agar pada tahun ajaran perdananya ini, pihak Madrasah yang dikepalai Shulfan, S. Ag, M. Sc tersebut harus meletakkan Sistem Opererasinal Prosuder (SOP)  yang tepat dalam setiap aktivitas kegiatan pendidikannya, sehingga pada tahun ajaran berikutnya, anak didik baru nantinya sudah dapat mengikuti “irama” kegiatan kakak kelasnya.
 
Setelah bertukar informasi berbagai persoalan serta kebutuhan mendesak yang terhimpit di MAN tersebut, seperti masih minimnya buku penunjang, air yang kurang bersih dan adanya beberapa bangunan yang kurang kondusif, Kakanwil berpamitan pergi meninggalkan lokasi yang berada diatas perbukitan Gampong Kuta Lawah, Idi Rayeuk, Aceh Timur tersebut.
 
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Aceh Timur, Drs. H. Marzuki Anshari, MA yang mengetahui kehadiran Kakanwil di daerahnya, mengundang Kakanwil disalah satu tempat di Kota Langsa, guna bersilaturrahmi dan berbagi informasi seputar kondisi MAN IC, yang menjadi masukkan Kakanwil untuk diteruskan ke Kementerian Agama RI.
 
Keesokkannya, Minggu (11/10), Kakanwil yang telah tiba di Medan, dari rangkaian kerjanya di MAN IC dan bertemu Kakankemenag Aceh Timur, menuju ke Jakarta guna lakukan serangkain kegiatan lainnya, diantaranya menghadiri kegiatan PORSENI IGRA Tingkat Nasional di Jakarta Utara dan Rakor terkait isu-isu strategis bidang pembinanaan umat dan keagamaan pada gerakan nasional revolusi mental di Jakarta Pusat.
 
Kita harapkan dengan kerja keras Kakanwil, yang selalu kerja, kerja dan kerja, yang telah menyumbangkan seluruh waktu dan pikirannya, tak kenal lelah dalam setiap aktivitasnya dan terus membenahi sistem yang ada, dapat membawa Kementerian Agama Aceh kearah lebih baik, dan tentunya dengan dukungan dan kerja keras kita semua sebagai abdi negara. Semoga.