Poster Anti-Bullying Warnai Pameran P5RA di MAN IC Aceh Timur
Aceh Timur,– Dalam rangka mendukung Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5RA), Madra...
anda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr Iqbal SAg, M.Ag membuka kegiatan masa taaruf siswa baru MAN Insan Cendikia, Aceh Timur secara virtual melalui aplikasi zoom, Kamis, 16 Juli 2020.
Dalam sambutannya, Iqbal mengatakan, siswa yang telah lulus di MAN IC merupakan siswa/siswi terbaik yang telah melewati berbagai tahapan seleksi masuk madrasah unggulan di provinsi Aceh ini.
"Kepada anak-anak kami yang telah diterima di MAN IC, ini adalah tiket yang bagus yang anak kami dapatkan. Banyak yang ingin belajar di MAN IC namun belum ada kesempatan," kata Iqbal.
Ia mengatakan, para siswa yang telah lulus di MAN IC harus memanfaatkan kesempatan belajar di madrasah tersebut dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya setelah menyelesaikan pembelajaran di MAN IC menjadi generasi yang membanggakan.
"Mudah-mudahan anak kami yang sudah diterima di madrasah ini dapat belajar dengan baik. Mudah-mudahan dapat bermanfaat tidak hanya untuk dirinya, namun berguna untuk agama, bangsa dan negara," kata Iqbal.
Kepala MAN Insan Cendikia, Shulfan, S.Ag., M.Sc mengatakan, usai seleksi nasional, sebanyak 96 siswa dinyatakan lulus ujian masuk MAN IC Aceh Timur pada tahun ini. Para siswa ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Setelah hasil seleksi nasional di kelas 10 sebanyak 96 siswa persentasenya 30 persen dari Aceh Timur, 30 persen di luar Aceh Timur artinya dalam provinsi Aceh dan 40 persen dari provinsi lainnya dari Sumatera Utara, malah paling jauh tahun ini dari Bandung, Depok, dan Semarang," kata Shulfan.
Sulfan melanjutkan, seluruh siswa yang lulus seleksi akan menjalani Masa Ta'aruf Madrasah (Matsama) mulai 16-22 Juli mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan program bahasa selama 2 pekan.
Dalam kegiatan Matsama, para siswa diminta mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak.
"Acara ini setiap tahun kita laksanakan, biasa kita undang dari Kanwil Kemenag Aceh dan pemerintah daerah untuk membuka acara ini, namun karena kondisi seperti ini tetap kami undang dari pihak Kanwil meskipun dalam jaringan," kata Shulfan.